GENGGONG– Ribuan Alkhaibar -sebutan jamaah majlis AlKhair wal Barokah Genggong-, tak hanya memperingati milad ke 3, Jumat (27/10/2017) malam, mereka juga memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober.
Jamaah pecinta shalawat itu berikrar dengan dipandu oleh K.H. Moh. Hasan Naufal. Suaranya yang khas membuat para jamaah khidmat mengikuti bacaan ikrar Sumpah Pemuda. Banyak jamaah meletakkan tangan kanannya pada dada sebelah kiri sebagai simbol Indonesia selalu di hati.
Tak hanya ikrar sumpah pemuda yang dibaca, tapi juga menyanyikan lagu Subbanul Wathan karya K.H. Wahab Hasbullah yang dipandu oleh K.H. Moh. Hasan Naufal dan K.H. Moh. Hasan Maulana. Lagu yalal wathan ini menggema di malam milad majlis Alkhair wal Barokah Genggong ini. Lagu yang sangat digemari santri ini sangat populer diacara Hari Santri Nasional dan acara-acara Nahdlatul Ulama (NU) sehingga banyak hadirin yang hafal.
K.H. Moh. Hasan Maulana mengatakan, pembacaan ikrar Hari Sumpah Pemuda ini bertujuan agar para pemuda tidak hilang arah dan tidak mudah teragitasi oleh pemikiran rancu dan di luar aqidah ahlusunnah wal jama’ah sesuai manhaj yang dibawa oleh wali songo. “Agar para pemuda mempunyai jati diri sebagai bangsa indonesia yang menjunjung tinggi adat ketimuran. Sopan santun berakhlak mulia,” tegas kiai muda yang akrab disapa Nun Diego ini. (mfd)