Majlis Alkhair wal Barokah Genggong Peringati Milad Ke 3
GENGGONG– Ribuan jamaah memadati majlis AlKhair wal Barokah Genggong, di Desa Tamenggungan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (27/10/2017). Mereka datang dengan niat sama, bershalawat bersama dalam rangka hari jadi ke-3 majlis shalawat asuhan K.H. Moh. Hasan Maulana.
Hadir di tengah-tengah ribuan masyarakat, shohibul majlis. Di antaranya, K.H. Moh. Hasan Maulana, K.H. Moh. Hasan Saiful Islam, K.H. Moh. Hasan Ainul Yakin, K.H. Moh. Hasan Naufal, Nun Hassan Ahsan Malik, Nun Ahsan Habibi Fillah, Nun Adil, dan Nun Ahmad Askandar. Serta, segenap habaib dan ulama shohibul majlis lainnya.
Acara yang digelar di halaman kediaman Non Ahsan Qomaruszaman ini benar-benar mengundang perhatian jamaah. Mayoritas jamaah yang membawa bendera Alkhair Wal Barokah dan bendera merah putih beragam ukuran ini memadati sepanjang jalan Pondok Baitus Sholihin, Pesantren Zainul Hasan Genggong.
Tidak hanya santri dan masyarakat sekitar pesantren yang hadir, tapi juga koordinator daerah majlis dari berbagai daerah dan cabang-cabang Tanaszaha. “Satu mobil Tanaszaha Gili, pengen hadir tiap pengajian Alkhair, tapi kapalnya sulit,” ujar salah satu jamaah asal Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Gozali.
Pengasuh Pondok Pesantren Nuruttaqwa Bondowoso K.H. Nawawi Maksum didapuk untuk memberikan ceramah agama. Dalam pidatonya, pembina Majlis Sayyid Salim Asyathiri, Bondowoso itu mengatakan, para pecinta Rasul tidak akan pernah rugi menghadiri majlis-majlis shalawat. Menurutnya, ada empat keutamaan yang dijanjikan Rasulullah. Di antaranya, akan mendapatkan rahmat Allah, dikerumuni para malaikat, mendapatkan ketenangan dan akan dikumpulkan dengan orang-orang yang sering disebut oleh Allah.
“Ketenangan batin bukan karena melimpahnya harta dan megahnya benda yang dimiliki, tapi karena banyaknya berdzikir pada Allah,” jelas salah satu ulama muda alumnus Rubath, Tarim, Hadramaut, Yaman tersebut. Kiai Nawawi juga berharap di tahun ketiganya ini, majlis Alkhair Wal Barokah Genggong terus maju dan bertambah nilai barokahnya.
Di penghujung acara, K.H. Moh. Hasan Maulana meminta ayahandanya, K.H. Moh. Hasan Saiful Islam berkenan memotong tumpeng yang telah disediakan panitia untuk diberikan pada para ulama yang berada dipanggung majlis. “Tumpengan ini untuk para masyayikh sebagai rasa syukur milad ke-3 Alkhair”. Pungkas Nun Diego, sapaan akrab K.H. Moh. Hasan Maulana. (mfd)