Kategori
Events

Hadirilah! Haul Ke-60 KH. Moh. Hasan Genggong

Hadirilah! Haul Ke-60 KH. Moh. Hasan Genggong
Hadirilah! Haul Ke-60 KH. Moh. Hasan Genggong

Disampakan dengan hormat dan mohon kehadirannya kepada segenap kaum muslimin dan muslimat, alumni dan simpatisan Pesantren Zainul Hasan Genggong pada acara haul ke-60 Almarhum Al-‘Arif Billah KH. MOH. HASAN bin SYAMSUDDIN bin QOIDUDDIN yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 11 Syawal 1436 H yang bertepatan dengan tanggal 27 Juli 2015 M. Acara akan dimulai pada jam 08.00 WIB (Pagi) bertempat di Pesantren Zainul Hasan Genggong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.

  • Habib Ali bin Abdurrahman al habsyi kwitang saat berziarah ke makam almarhum kiai Hasan sepuh genggong, Beliau (hb Ali kwitang) bersabda “Man zaro ila hadzal qabr faqad kafa” (barangsiapa yang berziarah ke makam ini maka sudah cukup).
  • Begitupun dihadapan khalayak ramai, hb Ali kwitang dengan linangan air mata haru sambil memeluk Kiai Hasan saat saling bertemu, Beliau (hb Ali kwitang) memberikan kesaksian “Saya hampir tiap malam mimpi Rasulullah. Dan hampir disetiap mimpi Rasulullah orang ini (sambil menunjuk ke Kiai Hasan genggong) selalu ikut mengiringi Rasulullah.
  • Pernah ada seseorang meragukan kewaliyan kiai Hasan genggong. Orang itu bertanya kepada hb Soleh tanggul, benarkah kiai Hasan sepuh genggong waliyullah?. Habib Soleh tidak menjawab iya maupun tidak.
    Beliau (habib Soleh) mengajak orang tersebut ke genggong dg mengendarai dokar.
    Ketika medekati gerbang pondok genggong, habib Soleh berkata pada orang itu “Kalau kiai Hasan wali, kuda ini ga bakal mau masuk ke gerbang pondok karena sungkan”. Dan mendadak pas didepan gerbang pondok, kuda dari dokar tersebut langsung duduk !.
  • Pernah juga ada orang sakit tidak kunjung sembuh datang sowan ke habib Soleh tanggul. Saat itu secara bersamaan datang utusan kiai Hasan genggong mengirimkan surat. Setelah habib Soleh membaca isi surat, beliau (habib Soleh) langsung mencelupkan surat tersebut ke dalam air dan menyuruh tamunya yang sakit agar meminumnya. Dantak berapa lama, bi-idznillah tamu tersebut sembuh!.
  • Ketika haul habib Ali habsyi shahibul maulid simtuddurar, di gurawan solo. Saat itu ayahanda al mukarram KH. Hasan Saiful islam dan KH. Hasan Ainul yaqin sowan ke habib Anis al habsyi. Saat habib Anis mengetahui bahwa yg sowan kepada Beliau adalah cucu Kiai Hasan sepuh genggong, Beliau (habib Anis) berkata “Kakekku dan kakekmu mempunyai ikatan batin”. Wallahu a’lam.
  • Prof. Dr. Al muhadits al habib Abdullah bin Abdul qadir bin Ahmad bilfaqih darul hadits malang, ketika berziarah ke makam kiai Hasan sepuh, beliau (habib Abdullah) dihadapan santri genggong dawuh “Saya harus datang ke astahnya Kiai Hasan genggong, karena wangi astah Beliau seperti wanginya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.
  • KH. Hamid pasuruan saat ditanya perihal tentang kiai Hasan sepuh, jawaban Beliau “sodruhu kalamuhu” (denyut kalbunya adalah ucapannya), wallahu a’lam.
  • KH. Hasyim asy’ari pendiri NU, saat dipijat oleh kiai Hasan saifurijal yg saat itu nyantri kepada Beliau, dan kiai Hasyim baru tau bahwa kiai Hasan saifurijal adalah putera dari kiai Hasan genggong, beliau (kiai Hasyim) dawuh “awakmu gak usah mijet aku maneh, abahmu iku koncoku, abahmu iku wali”.

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version