![](https://i0.wp.com/www.pzhgenggong.or.id/wp-content/uploads/2025/01/IMG-20250107-WA0037.jpg?resize=580%2C436&ssl=1)
GENGGONG – Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai kediaman Ust. Sholehhudin Al Jalal, M.Pd.I, di Desa Karangbong, Senin malam (6/1). Belasan santri Program Keagamaan (MA-PK) Madrasah Aliyah Zainul Hasan 1 Genggong berkumpul dalam acara pisah kenang yang menjadi penanda berakhirnya masa khidmat praktik mengajar.
Acara ini digelar sebagai bentuk apresiasi sekaligus refleksi bagi para santri yang telah menuntaskan tugas praktik mengajar di Madrasah Diniyah Ta’limiyah Zainul Hasan Genggong dalam program Khidmatul Tarbiyatil Islamiyah masa khidmat 2024 – 2025.
Ustadz Bogel, mengapresiasi dedikasi para santri dalam menjalankan pengabdian di madrasah diniyah. Ia menegaskan bahwa praktik mengajar ini bukan hanya sekadar kewajiban akademik, tetapi juga sebagai bekal berharga ketika mereka terjun ke masyarakat.
“Praktik mengajar ini adalah pengalaman berharga yang akan membekali kalian saat berada di tengah masyarakat. Ilmu yang kalian dapatkan di madrasah harus diamalkan dengan ikhlas, karena pengabdian itu membutuhkan kesabaran dan keikhlasan,” ujar Ustadz Bogel dengan nada tegas.
Ia juga mengatakan bahwa dakwah yang paling efektif tidak selalu dilakukan di atas mimbar, tetapi melalui perbuatan sehari-hari yang mencerminkan akhlak baik.
“Dakwah yang paling efektif itu bukan hanya di mimbar, tetapi juga melalui perbuatan sehari-hari. Orang akan menilai keilmuan kalian dari bagaimana kalian bersikap. Jadi, jaga akhlak, karena itu adalah cerminan dari ilmu yang kalian miliki,” tutup Ustadz Bogel.