Kategori
Berita Terbaru

Maksimalkan Dakwah Digital, Awak Media Pesantren Se-Jatim Gelar Multaqo

SIDOARJO– Malam puncak penghargaan Festifal Media Pondok Pesantren 2021 Jawa Timur (FMPJ) pada Minggu malam (26/12/2021) berlangsung meriah. Berbagai penghargaan diterima beberapa perwakilan pesantren yang karyanya terpilih menjadi yang terbaik.

Festival ini digelar oleh Pengelola Media Pondok Pesantren se-Jawa Timur selama dua hari pada tanggal 25 – 26 Desember 2021, di Pesantren Manbaul Hikam, Putat, Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan yang mengusung tema ‘Khidmah Konten dari Pesantren’ ini bertujuan memaksimalkan dakwah digital yang akan digerakkan media-media yang dikelola pesantren.

Sehari sebelum malam puncak penghargaan FMPJ, pengelola Media Pesantren Jawa Timur (MPJ) menggelar multaqo (pertemuan) yang dihadiri 247 peserta dari berbagai pesantren se-Jawa Timur terkait pentingnya dakwah digital di era milenial dengan menghadirkan salah satu pengurus TV9.

Melalui multaqo ini, sejumlah peserta dari berbagai pesantren di Jawa Timur ditunjuk dan dilantik menjadi koordinator daerah Media Pondok Jawa Timur yang akan menggerakkan media-media pesantren di wilayah masing-masing.

Turut hadir, Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Nun Hassan Ahsan Malik, S.Sy., M.Pd. mewakili pembina Media Pondok Jawa Timur, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H., M.M.

Dalam sambutannya via Zoom, Nun Alex -begitu beliau akrab disapa- menyampaikan tiga pesan penting untuk perkembangan media pesantren ke depan. Pertama, beliau sangat mengapresiasi atas keseriusan pengurus MPJ. Menurut beliau multaqo media pondok jatim yang kali pertama digelar ini menandakan keseriusan pengurus dalam mengembangkan dakwah media pesantren.

Kedua, beliau berpesan agar keterlibatan santri dalam MPJ ini menjadikan ladang khidmah baik ke pesantren dimana mereka mengabdi maupun pada agama islam. “Semoga khidmah ini menjadi keberkahan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kepala Biro Kominfo Pesantren Zainul Hasan Genggong ini mewanti-wanti agar multaqo MPJ terus eksis memberikan layanan dakwah digital di sosial media. “Mudah-mudahan berkesinambungan, jangan sampai acara semacam ini semakin lama semakin mengecil,” tegasnya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Hikam, KH. Abdul Wahid Harun berpesan agar pesantren juga hadir berdakwah di dunia maya karena banyak masyarakat mencari referensi agama dari sumber internet. “Banyak anak-anak yang tidak mondok lebih dekat dengah kiai googleyah,” akunya.

Beliau berharap, MPJ segera memiliki payung hukum yang jelas agar tidak dicurigai sebagai kelompok-kelompok yang tidak jelas. “Supaya teman-teman awak media ini dilindungi oleh hukum,” jelasnya. (fid)

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version