GENGGONG – Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN), Ponpes Zainul Hasan Genggong dan Polres – Kodim 0820 Probolinggo Touring Bareng dengan mengenakan sarung dan sorban.
Touring sejauh 35 kilo meter, ini diikuti oleh berbagai komunitas motor se Kabupaten Probolinggo. Dari komunitas motor lawas hingga motor baru.
Acara yang start dari lapangan P5 Ponpes Zainul Hasan Genggong dan finis di Mapolres Probolinggo, ini dipimpin langsung oleh pengasuh Ponpes Genggong Gus dr. Mohammad Haris Damanhuri, Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto, dan Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo.
“Touring Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) ini untuk menyambut HSN ke-4. Ini wajib kita peringati, dan masyarakat luas juga sangat mengetahui seperti apa Hari Santri Nasional ini,” kata Kapolres Probolinggo.
Dengan touring Kamtibmas, lanjut Eddwi, dinilai sangat efektif untuk melakukan pendekatan terhadap kalangan santri dan masyarakat umum seperti apa tatacara untuk berkendara yang tepat, kepolisian juga bisa memberikan himbauan tentang cara berkendara meski memakai sarung dan sorban.
Sementara itu, Gus dr. Mohammad Haris Damanhuri mengungkapkan, dengan adanya kegiatan touring Kamtibmas, ini sangat bermanfaat bagi kalangan pesantren, yang lumrah naik motor bersarung dan atribut santri lainnya. Baik oleh para kiai, ustadz sampai warga lingkungan sekitar pesantren.
“Selain Hari Santri, juga sekalian membiasakan safety riding bersarung seperti kebiasaan orang pesantren seperti ini. Bersama Polres Probolinggo yang selama ini juga sudah kita anggap bagian dari keluarga pesantren. Dan Insyaallah, Dandim 0820 Probolinggo, Letkol Inf. Imam Wibowo, juga akan ikut turut meramaikan,” kata pria yang akrab disapa Gus Haris tersebut.
Gus Haris menuturkan, touring bersarung bersama para kiai, gus, habaib, santri dan komunitas motor, ini untuk menjaga ukhuwah dan mengajak untuk berbuat kebaikan kepada sesama.
“Sambil menjalin ukhuwah, dan silaturahmi dengan berbagai kalangan, mari kita meriahkan HSN ke-4 yang dikemas dengan Touring Kamtibmas memakai sarung dan sorban ini”. Pungkas Gus Haris. (x)