GENGGONG – Biro Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong melakukan monitoring terhadap pola ajar mata pelajaran Al Qur’an ke sekolah/madrasah di bawah naungan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong. Salah satu yang dimonitor adalah SD Zainul Hasan (Zaha).
Monitoring ke SD Zaha dipimpin langsung oleh Kepala Biro Pendidikan Dr. Abdul Aziz, M.Ag, Senin (10/9/2018), . Kegiatan tersebut disambut baik oleh kepala sekolah dan semua guru mata pelajaran Al-Quran.
Sebelum melakukan monitoring ke kelas-kelas, Doktor Aziz bertatap muka dengan pimpinan SD Zaha dan para guru Al Qur’an.
“Alhamdulillah, hari ini saya datang ke SD Zainul Hasan ini untuk silaturrahim dan melakukan monev (monitoring dan evaluasi). Semoga nanti ada manfaatnya,” terangnya.
Menurutnya, monitoring ke SD Zaha dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara guru mengajarkan materi pada mata pelajaran Al Qur’an. Khususnya bagi kelas akhir.
“Ketika kami monitoring di kelas V dan VI, melihat dan mendengar langsung, metode mengajarnya beragam. Saya ambil kesimpulan, perlu diterapkan metode Tikrar. Metode ini akan membuat anak-anak lebih cepat menghafal dan lebih lebih terukur hasilnya,” paparnya.
Di dalam kelas, Doktor Aziz kemudian mempraktikkan metode tersebut kepada sejumlah siswa SD Zaha.
“Saya langsung membimbing metode Al Qur’an dengan metode Tikrar. Alhamdulillah dalam hitungan 10 menit, (siswa) sudah menghafal 15 ayat,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Rektor Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan Genggong Kraksaan ini.
Melihat metode tersebut efektif, para guru mata pelajaran Al Qur’an menyatakan kesiapan untuk mempraktikkan metode tikrar di SD Zainul Hasan Genggong. (dra)