GENGGONG– DR. Habib Syekh Muhammad bin Ismail Al-Yamani Al-Makki bersama rombongan bersilaturahmi ke Pesantren Zainul Hasan Genggong, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Rabu (19/7/2017), ulama bermadzhab Syafi’iyah ini sempat mendoakan santri Pesantren Zainul Hasan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah.
Sebelumnya, kabar kedatangan Syekh Ismail disampaikan langsung oleh Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Nyai Hj. Diana Susilowati. Sejak sekitar pukul 11.00 WIB, Ning Sus -panggilan akrab Nyai Hj. Diana Susilowati- meminta santri untuk menyambut Syekh Ismail.
Sesuai arahan Ning Sus, santri putri berjejer rapi di kanan-kiri dari pintu utama pesantren sampai depan Masjid Al Barokah Genggong. Sedangkan, santri putra diminta berkumpul di masjid bagian utara. “Santri itu harus memuliakan tamu,” ujar Ning Sus, saat memberikan arahan pada santri.
Sekitar pukul 12.15 WIB, Syekh Ismail bersama rombongan tiba di Pesantren Zainul Hasan.
Syekh yang menjadi guru dari banyak kiai di Indonesia, ini langsung menuju masjid. Di sana, beliau melaksanakan salat berjamaah bersama santri dan seluruh hadirin. Termasuk, para guru di lingkungan Pesantren Zainul Hasan dan sejumlah tetangga sekitar pesantren.
Usai salat berjamaah, Syekh Ismail memimpin pembacaan tahlil dan doa bersama. Dalam doanya, Syekh Ismail berharap Pesantren Zainul Hasan selalu diberkahi Allah SWT. Serta, keluarga besar pesantren selalu mendapat Rahmat Allah SWT, kesehatan, rezeki melimpah, serta kemudahan dalam segala urusan. Tak ketingalan, para santri juga didoakan mendapat ilmu manfaat dan barokah.
Dalam lawatannya kali ini tidak ada tausiyah yang disampaikan Syekh Ismail. Seusai tahlilan, Syekh Ismail bersama rombongannya dikawal Pemngasuh Pesantren Zainul Hasan K.H. Moh. Hasan Saiful Islam menuju kediaman Nyai Hj. Diana Susilowati untuk beramah tamah.
Dalam penyambutan tamu istimewa ini, tampak sejumlah pengasuh Pesantren Zainul Hasan. Di antaranya, K.H. Moh. Hasan Abdil Bar; K.H. Moh. Hasan Naufal; Non Hassan Ahsan Malik; Non dr. Moh. Harris; Non Moh. Baiduri Faisal, Non Habibi Fillah; dan Non Irsyad Syamsuddin. (mfd)