Kategori
Hikmah

Marhaban Ya Romadhan

Marhaban Ya Romadhan
Marhaban Ya Romadhan

Selamat datang bulan suci Ramadhan, dimana bulan terbaik dari semua bulan. Bulan keagungan yang penuh hikmah, berkah, rahmah dan ampunan. Dan inilah saat-saat yang paling indah bagi yang mendambakan kesejatian hidup. Inilah saat-saat ketika tiap detik kehidupan harus diisi dengan amal saleh dan kebajikan. Inilah saat-saat ketika tiap tarikan nafas dan getaran lidah mulai dihiasi dengan dzikir dan taubat. Inilah saat-saat ketika seluruh umat manusia bergembira akan menyambutnya.

Umar ibnul Khathab r.a. berkata, “Orang yang berdzikir kepada Allah pada bulan Ramadhan akan diampuni dosa-dosanya; dan yang memohon kepada Allah pada bulan Ramadhan tidak akan kecewa.” Lalu Rasulullah S.A.W. pun senantiasa menyambut gembira setiap datangnya Ramadhan, dan berita gembira itu disampaikan pula kepada para sahabatnya seraya bersabda: “Sungguh telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkatan. Allah telah memfardlukan atas kamu puasanya. Di dalam bulan Ramadhan dibuka segala pintu surga dan dikunci segala pintu neraka dan dibelenggu seluruh setan. Padanya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa tidak diberikan kepadanya kebaikan malam itu maka sesungguhnya dia telah dijauhkan dari kebajikan” (Hr. Ahmad)

Menyambut bulan Ramadhan kali ini kita harus merancang suatu langkah yang strategis agar kita memperoleh hikmah dan pahala dari Allah SWT. Jangan hanya memikirkan menu untuk berbuka puasa dan sahur saja, tapi kita harus menyusun menu rohani dan ibadah kita kepada Allah, dengan kualitas yang lebih baik dari pada hari-hari biasa. Karena dengan mempersiapkan dan memprogram aktifitas kita selama bulan Ramadhan ini, insya Allah akan menghasilkan kebahagiaan.

Dalam sebuah hadist Nabi bahwa orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan:

  1. Kebahagiaan ketika ia “Ifthar” (berbuka). Ini artinya kebahagiaan duniawi, yang didapatkannya ketika ia terpenuhi keinginan dan kebutuhan jasmani yang sebelumnya telah dikekangnya, maupun kabahagiaan rohani karena terobati kehausan sipritualitas dengan siraman-siraman ritualnya dan amal sholehnya.
  1. Kebahagiaan ketika bertemu dengan Tuhannya. Inilah kebahagian ukhrawi yang didapatkannya pada saat pertemuan yang hakiki dengan al-Khaliq. Ini adalah puncak dari setiap kebahagiaan yang ada. Akhirnya, hikmah dan keutamaan puasa dibulan Ramadhan diatas, dapat dijadikan suatu motivasi untuk memperoleh pahala serta mendapatkan maghfirah (ampunan) dan ridlwan (keridlaaan) dari Allah Yang Maha Agung.Semoga dengan mempersiapkan diri kita menghadapi Ramadhan yang akan datang, diberikan kekuatan iman dan islam,serta diberikan keikhlasan dalam ibadah – ibadah kita selama bulan Ramadhan ini. Amin(sh)

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version