Milad ke 4, Alkhaibar Gelorakan Lagu-Lagu Kebangsaan

Tidak ada komentar Share:

GENGGONG – Majelis Al-Khair Wal Barokah, Pesantren Zainul Hasan Genggong merayakan hari lahirnya (harlah) yang ke-4 pada Jum’at malam (17/08/2018) di halaman Pondok Baitus Sholihin, Genggong Timur, Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo.

Acara yang dimulai pada pukul 19:00 WIB ini menyedot perhatian masyarakat penikmat shalawat. Dalam waktu sekejab halaman pondok yang menjadi pusat acara bak lautan umat. Tampak bendera merah putih dan bendera dari berbagai majelis dikibarkan jamaah.

Lagu-lagu kebangsaan dikumandangkan pada acara peringatan hari lahir majelis asuhan KH. Moh. Hasan Maulana ini, yang dipandu langsung oleh shahibul majelis.

Lagu-lagu tersebut diantaranya: Lagu Indonesia Raya, Sorak-sorak Bergembira, Garuda Pancasila, Padamu Negeri, 17 Agustus 1945 dan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Lagu-lagu ini dinyanyikan dengan semangat kemerdekaan dan diiringi hadrah majelis Alkhair wal Barokah.

Tidak hanya lagu kebangsaan yang dikarang para tokoh nasional, tapi juga lagu Yalal Wathon karangan sesepuh tokoh NU, almarhum KH. Wahab Hasbullah juga dinyanyikan pada malam itu. Habib Abdur Rahman mengutip penggalan pidato Presiden pertama, Ir. Soekarno yang mengatakan “Jas merah” jangan lupakan sejarah. “Kita harus mengenang sejarah perjuangan bangsa ini,” tegasnya.

Pada malam istimewa ini, Nun Diego -sapaan akrab KH. Moh. Hasan Maulana- meminta ayahandanya, KH. Moh. Hasan Saiful Islam untuk memotong tumpeng, selamatan harlah majelis Alkhair wal Barokah. “Malam ini kita adakan selamatan harlah dengan harapan kita selalu selamat,” jelasnya.

Tak banyak yang disampaikan Nun Diego, beliau sangat berterimakasih pada korda-korda yang selalu mendukung suksesnya majelis ini. “Sengaja background belakang tidak pakai tulisan. Tapi, menggunakan foto astah rasulullah, dengan harapan kita semua yang hadir disini bisa berkunjung ke astah beliau,” jelasnya.

Kiai Saiful Islam dalam sambutannya mengatakan, ketika orang-orang sholeh disebut, maka rahmat akan turun. Beliau mengaku sejak awal acara dimulai selalu menyebut rasulullah. “Saya yakin dengan pembacaan shalawat ini kita akan mendapatkan syafaat,” jelasnya. (fid)

3.5/5 - (2 votes)
Previous Article

Kenang Jasa Pahlawan, MA Model Gelar Drama Kolosal

Next Article

Lepas Balon ke Udara Sebagai Simbol Kebebasan

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan