GENGGONG- Santri SMA Unggulan Haf-Sa Zainul Hasan BPPT Genggong tunjukkan kemampuan dalam bidang teknologi terapan di depan dewan penguji. Uji publik ini digelar Kamis, (22/02/2018) di GOR Damanhuri Romly Pesantren Zainul Hasan Genggong. Tampak hadir dewan penguji dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Juga hadir dalam uji publik tersebut, Kepala Cabdin Provinsi Jatim wilayah Kota/Kabupaten Probolinggo, Dra, Sri Yuliasih, MM, Kepala Biro Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong, Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag.
Ada 9 program teknologi terapan yang diujiakan pada acara tersebut. Diantaranya; Alat ukur tinggi badan otomatis berbasis arduino uno, Rancang bangun volume zat cair berbasis arduino uno, Prototype monitoring ketinggian air sungai berbasis mikrokontroller AVR AT Mega 16, sebagai antisipasi dini banjir, Smart home sistem pengendali pintu dan jendela otomatis. Rancang bangun sistem pengendalian lampu rumah berbasis mikrokontroller melalui smartphone android, Rancang bangun sistem kontrol lampu dengan motions (gerakan), Prospek budidaya tanaman hidroponik di pesantren, sebagai media edukasi dan entrepreneur, Prototype smart parking sistem, solusi media parkir otomatis, Teknologi pengelolaan sampah.
Sembilan karya santri ini dibuat oleh santri kelas X, XI dan XII melalui kegiatan pembinaan ekstrakurikuler program tekno sekolah. Tiap tim mempresentasikan karyanya dengan durasi waktu 30 menit. Meliputi presentasi, tanya jawab dan sesi tes program tekno. “Ini sangat luar biasa. Santri disalah satu pesantren sudah berhasil mengaplikasikan teknologi. Ide siswa ini saya sangat apresiasi. Ini biasanya dilakukan mahasiswa semester IV. Semangat mereka sungguh luar biasa dalam menghasilkan karya dibidang teknologi,” ungkap Prof. Ir. Himawan Adinegoro, M.Sc penguji dari BPPT-Jakarta.
Sementara itu, penguji dari PENS menilai, Tekhnologi smart parking merupakan solusi yang sangat luar biasa. Terobosan dari siswa SMA Unggulan ini juga bisa ditampilkan di LCD gerbang utama parkir dan juga bisa terkoneksi dengan internet. “Jadi untuk mengetahui kuota parkir tidak harus datang ke lokasi,” ujar Indra Ferdiansyah, Penguji dari PENS surabaya.
Lanjut Indra, Karya terbaik nantinya layak diikutkan lomba, termasuk lomba jenjang SMA tingkat nasional hingga internasional. “Ada beberapa yang menurut saya bagus dan layak dikutkan lomba. Nanti kami dari PENS siap mengawal dan membantu memperbaiki program tersebut,” imbuhnya.
Penguji dari PPNS, Bpk. Projek Priyonggo, S.ST, MT, mengaku, dari 9 program tekno yang diuji, rata-rata sudah bagus. Namun, juga harus ditepakan dilingkungan sekolah atau pesantren. Sehingga bisa disempurnakan dan memiliki nilai jual. “Salah satu contohnya smart parking. Ini ide kreatif, nanti bisa kita tawarkan ke mall-mall besar di Surabaya,” ungkapnya. (Mfd/Aln)