Kiai Mutawakkil: Begini Cara Jadi Orang Tua Beruntung

Tidak ada komentar Share:
Para Shohibul Bait Pesantren Zainul Hasan Genggong beserta ulama dan habaib pada saat haul KH Mohammad Hasan Genggong

PROBOLINGGO – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Probolinggo Ikatan Alumni dan Santri Pesantren Zainul Hasan (Tanaszaha) Genggong sukses menggelar Haul Akbar Almarhum Al ‘arifbillah KH Mohammad Hasan di Kelurahan Jrebeng kulon, kecamatan Kedupok Kota Probolinggo, Ahad 15 Syawal 1438 H/9 Juli 2017 M.

Acara yang dimulai sejak pukul 19.30 Wib yang dihadiri tak kurang dari seribu orang itu diawali dengan lantunan shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam oleh KH Moh Hasan Maulana dan Habib Qushoy Assegaf, bersama Majelis Al Khoir Wal Barokah Genggong.

Hadir pula dalam acara tersebut KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, SH MM, KH. Hassan Ahsan Malik (Non Alex), Kiai Non Ahsan Qomaruzzaman (Non Aka), Non Ahsan Habibifillah (Non Alba), KH Syafrudin Syarif katib PWNU Jawa Timur, Bapak Mukhlas Kurniawan, SH Wakil ketua DPRD Kota Probolinggo, Ustadz Dr Abdul Aziz Wahab M Ag ketua umum DPP Tanaszaha, Ustad Ahmad Juwaini, S Ag bersama segenap jajaran pengurus DPC Tanaszaha Kota Probolinggo.

KH Hassan Ahsan Malik yang lebih akrab di sapa Non Alex menyampaikan bahwa malam ini kita hadir di acara haulnya seorang wali quthub, maka hidupnya beliau harus selalu ada di hati kita, yaitu dengan cara mentauladani apa yang beliau lakukan saat di dunia.” Dan kita sadari bahwa kumpulnya kita malam ini merupakan salah satu barokah yang digerakkan oleh beliau di hati kita. Kita hadir disini karena di undang oleh beliau Kiai Moh Hasan”. Jelas kiai muda yang saat ini menjadi ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama’ (LDNU) Kota Kraksaan ini.

Sementara KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, SH MM dalam tausiyahnya, mengingatkan kita untuk selalu ingat kepada Allah Subhanahu Wata’ala dengan cara berdzikir, karena dengan cara berdzikir berarti termasuk orang-orang yang hatinya dekat sama Allah. “Salah satu tanda orang hatinya dekat dengan Allah adalah selalu menyebut nama Allah walaupun ia baca saat kaget, semisal kunci jatuh langsung reflek menyebut nama Allah”. Kata kiai yang saat ini menjadi ketua Tanfidziyah PWNU Jatim.

Lanjut kiai berpengaruh di Jawa Timur itu dalam tausiyahnya meminta kepada yang hadir untuk selalu mengingatkan anak-anaknya dalam memberikan bekal ilmu agama, agar menjadi orang tua yang beruntung, beruntung di dunia dan di akhirat karena anak itu salah satu amanah dari Allah, dan nanti anak itu akan bertemu lagi di surga jika mereka masuk surga, karena orang tua dan anak tidak akan putus hubunganya hingga di akhirat.” 3 hal yang tak putus hubungan, yaitu Orang tua ke anak, Anak ke orang tua, Murid ke guru.” Pinta dewan komisaris Majalah Aula ini didepan ribuan jama’ah yang hadir. (Mhd/yex)

4.5/5 - (2 votes)
Previous Article

Kiai Mutawakkil: Kiai Sepuh Itu Mengaji dan Tirakat

Next Article

Utamakan Mengenal Allah

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan