LUMAJANG– Mencari rida Allah SWT., tak cukup hanya dengan bermodal semangat. Namun, harus didahului dengan mengenal Allah.
Pernyataan itu diungkapkan Pengasuh Pesantren Raudhatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah, K.H. Ahmad Musthofa Bisri dalam haul Almarhum Al Arif Billah K.H. Mohammad Hasan Genggong, Sabtu (8/7/2017). Pada acara yang digelar di Gedung Sudjono Kabupaten Lumajang, itu kiai yang akrab disapa Gus Mus itu mengatakan, banyak yang tidak mengenal Allah. Padahal, mengenal Allah merupakan kewajiban kita.
“Orang-orang sekarang semangatnya saja yang berkobar, menyebut Allahu Akbar, subhanallah, tapi mereka tidak mengenal Allah,” ujarnya. “Kenal dulu sama Allah, baru semangat mencintai Allah,” lanjutnya.
Gus Mus lalu bercerita, hari pertama ketika beliau menikah, istrinya almarhum Nyai Hj Siti Fatmah begitu sibuk di dapur membuatkan makan opor ayam dengan santan untuk Gus Mus. “Ketika dihidangkan saya hanya mencicipi satu sendok. Kecewa dia. Saya tidak suka makanan yang bersantan. Saya lebih suka sambel jeruk,” ujar Gus Mus. “Istri saya itu mencintai saya, ingin menyenangkan saya, tapi belum benar-benar mengenal saya. Akibatnya, ya kecewa,” ujarnya.
Sementara itu, dalam haul yang digelar Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Alumni dan Santri Pesantren Zainul Hasan Genggong (DPC Tanaszaha) Kabupaten Lumajang, itu dihadiri ratusan jamaah. Di antara mereka, hadir juga sejumlah pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong. Di antaranya, K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah dan K.H. Moh. Hasan Maulana. (yex)
- Tags: #HaulKiaiHasanGenggong