10 Syawal, Santri Harus Kembali ke Pondok

Tidak ada komentar Share:
Non Hassan Ahsan Malik menyampaikan pesan-pesan sebelum melepas pulangnya ribuan santri di Masjid Jami’ Al-Barokah Genggong, 10 Ramadan 1438 Hijriah.
Santri Putera Pesantren Zainul Hasan Genggong sedang mengikuti Pelepasan Libur Ramadhan 1438H.

GENGGONG – Ribuan santri Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, mulai meninggalkan pesantren asuhan KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, itu sejak 10 Ramadan 1438 Hijriah. Mereka pulang sementara untuk menikmati liburan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Ribuan santri ini, dijadwalkan kembali ke Pesantren Zainul Hasan Genggong, pada 10 Syawal 1438 Hijriah. Atau, sehari sebelum haul Almarhum Al Arif Billah KH Moh Hasan Genggong. Pulangnya ribuan santri ini dilepas oleh salah satu pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Non Hassan Ahsan Malik.
Pengasih yang akrab disapa Non Alex ini mengaku, berdiri di hadapan ribuan santri karena mendapat amanah dari Kiai Mutawakkil. Dalam pesannya, Non Alex meminta para santri langsung pulang ke rumah masing-masing. “Tidak boleh mampir ke rumah temannya, langsung salaman kepada keluarga. Kalau mampir-mampir, khawatir terjadi apa-apa di jalan. Jangan sampai mengecewakan orang tua kalian,” ujarnya.
Di samping itu, Non Alex juga meminta para santri untuk senantiasa menjaga nama baik pesantren dengan akhlakul karimah. Karena statusnya santri, maka diharapkan dapat menjadi anak sholeh dan berakhlakul karimah. Serta, sesampai di rumah menghidupkan Ramadan dengan ibadah.
“Orang tua kalian akan bangga kalau kalian pulang dan di rumah mengaji, tahajud, dhuha, sholat lima waktu, apalagi berprestasi. Kalian semua pasti dipersiapkan dan ditanyakan segala aktivitas selama di pondok,” ujarnya.
Tak lupa, Non Alex juga menitip salam untuk para wali santri. Putra pertama KH Moh Hasan Saiful Islam ini titip salam kepada para wali santri untuk tidak terlambat mengirim kembali putra-putrinya ke pesantren. Yakni, mereka meminta semua santri kembali ke pesanten pada 10 Syawal 1438 Hijriah.
“Kalian diharap kembali pada 10 Syawal dan langsung khataman Alquran dihadiahkan kepada KH Moh Hasan Sepuh. Insya Allah dapat barokahnya beliau,” ujarnya. “Selamat jalan, semoga kalian selamat sampai di rumah, selalu diridhoi Allah dan mendapat barokahnya Kiai Sepuh. Aamiin,” lanjutnya. (li/pin)

5/5 - (2 votes)
Previous Article

Pertautan Hati Dua Kekasih Allah

Next Article

Pancasila Pemersatu Kita

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan