GENGGONG- Ratusan jamaah memenuhi halaman Pondok Darut Tauhid Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Selasa (22/5/2017) malam. Mereka datang untuk mengikuti penutupan pengajian rutin malam Selasa menjelang Ramadan 1438 Hijriah.
Ratusan jamaan yang mayoritas ibu-ibu itu dari berbagai daerah sekitar Pesantren Zainul Hasan Genggong. Mereka mulai berdatangan sejak selesai salat Maghrib. Ada yang berjalan kaki, ada pula yang rombongan mengendarai mobil.
Pengasuh Pengajian Malam Selasa Pesantren Zainul Hasan Genggong K.H. Moh. Hasan Saiful Islam dalam ceramahnya menjelaskan, keutamaan Pesantren Zainul Hasan Genggong. Khususnya, bagi para santri Genggong. Beliau berpesan, santri Genggong yang pindah ke pondok lain, hendaknya kembali ke Genggong. “Kalau pindah ke pondok lain harus kembali lagi, biar berhentinya dari Genggong,” ujarnya.
Menurutnya, selama ini banyak alumni Pesantren Zainul Hasan Geonggong yang sukses menjadi kiai di daerah masing-masing. Di antaranya, ada Kiai Husnan, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso; Kiai Togo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso; Kiai Mino, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo; Kiai Abdur Rozak, Kabupaten Jember; Kiai Mbah Timami, Kalikajar; Kiai Sufyan, Sletreng, Kabupaten Situbondo. “Santrinya Kiai Hasan Sepuh wali-wali,” ujarnya.
Kiai Saiful Islam juga sempat menceritakan karomah K.H. Hasan Saifouridzall dan Non Abdul Jalil. Menurutnya, pada sekitar 1965 M, ada seorang santri bertanya tentang hujan debu. Oleh Kiai Hasan Saifouridzall santri itu disuruh bertanya pada Non Abdul Jalil.
“Rasulullah datang tadi malam gak dawuh apa-apa, ini ya. Mungkin itu gunung meletus,” ujar Kiai Saiful Islam menirukan jawaban Almarhum Non Abdul Jalil. “Padahal waktu itu tidak ada HP, TV, dan Radio. Ternyata, Gunung Raung, Bali yang meletus,” ujar Kiai Saiful Islam.
Kiai Saiful Islam meyakini Almarhum Non Abdul Jalil yang merupakan keponakan Kiai Hasan Saifouridzall telah mencapai wali qutub. “Sampean semua jangan sampai berhenti dari pengajian malam Selasa-an, biar nanti di akhirat digandeng oleh Kiai Hasan Saifouridzall,” pesan Kiai Saiful Islam kepada pada jamaah. (mfd)
