Genggong – Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) menggelar ivent tahunan, yang berlangsung di Pesantren Zainul Hasan Genggong, yang bertema OGP4 “Onthel Goes To Pesantren Part 4”. Kegiatan ini diawali pembacaan sholawat Muhammad yang dipimpin langsung Gus. dr. Moh. Haris Damanhury Romli, M. Kes. Minggu, (10/11). malam harinya.
Acara ini dalam rangka memperingati hari jadi Provinsi Jawa Timur ke 70, yang diikuti oleh beberapa shohibul bait pesantren ini diantaranya, penasihat Kosti Probolinggo, Gus Haris, sapaan akrab -Gus. dr. Moh. Haris Damanhury Romli, M. Kes-, KH. Hassan Ahsan Malik, KH. Muhammad hasan Maulana, Gus. Ahsan Habibi Fillah, Dispora Jatim yang diwakili oleh ibu Hartini dan ketua kosti Jawa Timur, Qomaruddin Jay, S.Sos. Serta beberapa pejabat daerah Kabupaten Probolinggo.
Dalam ivent akbar tingkat Jatim ini, kepala Kosti Jawa Timur menyampaikan ucapan terima kasih pada para onthelis, kurang lebih 2000 peserta yang hadir, mulai dari Madiun sampai Banyuwangi, beliau menyerukan agar peserta tetap menjaga ketertiban lalu lintas. “Para ontalis jangan di cap sebagai pengendali jalan,” singkatnya.
Menurut Hartini, acara ngonthel bareng sepeda kuno ini guna menyemarakkan olah raga rekreasi untuk kebugaran, kesehatan dan kesenangan, di samping juga untuk silaturohim. Para peserta menggunakan aneka pakaian khas adat, mulai dari keagmaan, kerajaan, militer, dan lain sebagainya. “Ini merupakan totalitas kebersamaan para onthelis dengan beraneka ragam kostum adat yang dipakai oleh peserta, kita semua bisa membaur di event ini,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Gus. Haris, mengucapkan banyak terimakasih pada para onthelis yang hadir dari hampir seluruh Jatim yang memadati areal pesantren dalam rangka ivent Kosti yang ke-4. “Sugeng rawuh bapak dan ibu onthelis, kegiatan ini sempat absen setahun, biar tidak ada kejenuhan dan memberi kesempatan daerah lain, agar juga mengadakan hal serupa, semoga diberi kesehatan, qobul hajatnya dan dipermudah rezekinya,” tuturnya.
Lanjut Gus. Haris, sengaja digelar setahun sekali di pesantren agar ada aura religius dalam ivent-ivent yang diadakan komunitas sepeda tua ini, setidaknya bisa menunjukkan bahwa kalangan pesantren, para kyai punya peran besar dalam masa perjuangan. “Terimakasih Dispora atas support-nya dan segenap para Kosti, semoga ivent-ivent selanjutnya ini berkesinambungan menjadi silaturrohmi yang baik, dan tidak terbatas oleh kepentingan apapun,” pungkasnya. [] hsn/mfd