Istiqomah Berikan Pengajian pada Santri

Tidak ada komentar Share:
Acara Haul
Acara Haul

GENGGONG-  Bagi warga Probolinggo, sosok Almarhum KH. Moh. Hasan Saifourridzal tidaklah asing. Khalifah ketiga pesantren Zaha, sekaligus putra almarhum KH. Moh. Hasan adalah sosok yang kharismatik dan peduli pada kemajuan dunia pendidikan.

Selama menjadi khalifah pesantren Zaha, pria yang akrab disapa non akhsan ini telah berhasil menjadikan pesantren Zaha sebagai pesantren pertama di Probolinggo yang membuka Sekolah Tinggi Agama Islam Zainul Hasan (STAI ZAHA), yang sekarang menjadi Universitas Zainul Hasan (UNZAH).

KH. Saiful Islam dalam ceramah memperingati haulnya  yang ke-22, Minggu (6/10) mengungkapkan sikap almarhum, yang getol melakukan pengembangan pada dunia pendidikan.

Bahkan untuk menjaga kualitas pendidikan santri-santrinya, Almarhum KH. Moh. Hasan Saifourridzal tidak segan  bolak balik Probolingo-Jakarta sekedar hadir untuk memberikan pengajian pada santri.

“Meninggalkan kewajiban mengajar santri demi kepentingan yang lain tidak berlaku dalam kamus kehidupan KH. Moh. Hasan Saifourridzal.” Ujar pengasuh PP. Darut Tauhid ini.

Dalam peringatan haul kali ini, seribuan warga dari sejumlah daerah seperti Jember, Bondowoso dan Pasuruan tumpah ruah di Masjid dan halaman utama Pesantren Zaha. Bagi peserta yang hadir, sosok Almarhum KH. Moh. Hasan Saifourridzal adalah teladan dunia pendidikan.

Semasa hidupnya, beliau terus menganjurkan pada warga untuk tidak melupakan pendidikan.

Hasan (50), asal Desa Sumberdawe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo mengaku sudah 10 tahun aktif mengikuti acara haul Almarhum KH. Moh. Hasan Saifourridzal. Semasa hidup Almarhum, Hasan banyak mendapat motivasi untuk menjadi manusia yang peduli pada pendidikan anak.

“Alhamdulillah, berkat motivasi almarhum, anak saya sudah bisa megenyam pendidikan hingga perguruan tinggi,” terangnya (Stain)

Rate this post
Previous Article

Damai Indonesiaku

Next Article

Puasa Membuat Otak Normal Menjadi Sehat

Artikel Lainnya